Kehadiran gulma menjadi masalah penting bagi petani dalam budidaya tanaman. Gulma diartikan sebagai tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuh di areal pertanian karena dapat merugikan tanaman pokok dalam memperebutkan air, unsur hara, ruang tumbuh dan cahaya matahari. Populasi gulma yang tinggi menyebabkan penurunan hasil produksi, kualitas tanaman serta peningkatan biaya operasional.

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan gulma adalah genetik dan lingkungan. Secara genetik gulma dapat tumbuh melalui biji yang tersebar banyak di dalam tanah (seed bank). Biji tersebut akan mengalami dorman apabila berada di lingkungan yang kurang memadai. Jika biji gulma berada di areal yang sesuai, seperti ketersediaan air dan cahaya cukup, maka gulma akan mudah tumbuh dalam waktu yang singkat.

Pertumbuhan gulma yang cepat harus dikendalikan dengan herbisida yang tepat. Penggunaan herbisida patut mengacu pada kelestarian alam dan ramah lingkungan seperti tidak membahayakan tanaman pokok serta organisme menguntungkan. Kini Nufarm hadir membawa herbisida kontak generasi terbaru yang mampu mengendalikan gulma bandel di lahan budidaya.

Herbisida terbaru yang mampu mengendalikan gulma dengan lebih cepat dan efektif adalah Terrad’or 70 WG. Hebisida ini bersifat kontak yang mengandung bahan aktif Tiafenacil 70 % dan merupakan jenis herbisida generasi terbaru (paten) yang memiliki daya bakar khusus bagi gulma bandel seperti lulangan, grinting, mpori ngame, dll sehingga cocok untuk pertanian masa depan.

Gambar 1. Terrad’or 70 WG 

Keunggulan Terrad’or 70 WG

Tidak seperti herbisida kontak pada umumnya yang hanya dapat mengendalikan gulma tertentu, justru Terrad’or memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  1. Memiliki pictogram berwarna hijau sejalan dengan konsep FSC dan ISPO/RSPO.
  2. Memiliki daya pengendalian gulma lebih cepat dan kuat untuk gulma bandel.
  3. Memiliki sifat yang dapat bersinergi dengan herbisida sistemik.

Gambar 2. Terrad’or 70 WG Herbisida Paten

Dosis/Konsentrasi Penggunaan

Penggunaan herbisida Terrad’or 70 WG harus sesuai rekomendasi yang dianjurkan. Sekarang kemasan Terrad’or sudah tersedia dalam bentuk sachet 5 gram di toko atau agen pertanian. Konsentrasi yang digunakan yaitu 1 sachet per 2 tangki volume 16 liter, sehingga pemakaian herbisida menjadi lebih hemat.

Gambar 3. Tersedia Kemasan Sachet

Bahan aktif yang dikandung Terrad’or akan bekerja 1-3 jam setelah penyemprotan dengan cara merusak bagian kloroplas pada gulma, sehingga daun tidak bisa membentuk klorofil dan akhirnya akan mati.

Gambar 4. Hasil Terrad’or 70 WG + Roundup

Hasil uji lapang Terrad’or + Roundup, terbukti singgang padi mati hingga ke akar-akarnya dalam waktu 1 minggu.

Waktu Penyemprotan

Penyemprotan Terrad’or 70 WG sebaiknya dilakukan sebelum tanam, hal ini bertujuan untuk membasmi gulma lebih optimal dan aman bagi tanaman budidaya. Petani juga bisa mengaplikasikan Terrad’or sehari setelah tanam dengan cara menyemprot langsung kebagian gulma. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi, apabila petani ragu atau belum jelas bisa menghubungi petugas yang berwenang.

Gambar 5. Hasil Pengujian

Hasil pengujian Terrador + Roundup, terbukti singgang padi mati hingga ke akar-akarnya dan gulma akan terkendali hingga 4 minggu. Terrad’or, Herbisida kontak generasi terbaru