Gulma adalah tanaman yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan sering kali bersaing dengan tanaman budidaya dalam mendapatkan air, cahaya, dan nutrisi. Keberadaan gulma dapat menurunkan hasil panen, kualitas, serta meningkatkan biaya produksi. Pada tanaman hortikultura seperti wortel, kentang, dan tomat, gulma dapat menjadi masalah serius yang perlu dikendalikan secara efektif.

Wortel (Daucus Carota) Gulma pada tanaman wortel sering kali tumbuh karena tanah yang gembur dan kaya nutrisi. Beberapa jenis gulma yang umum ditemui di lahan wortel adalah:

  1. Rumput teki (Cyperus rotundus): Gulma ini sangat sulit dikendalikan karena perbanyakannya yang cepat melalui umbi. Rumput teki bersaing dalam pengambilan nutrisi dan air.
  2. Rumput belulang (Eleusine indica): Sering muncul di lahan wortel dan dapat menurunkan hasil panen.
  3. Bayam liar (Amaranthus): Jenis gulma daun lebar yang tumbuh dengan cepat dan menghalangi sinar matahari untuk tanaman wortel yang masih kecil.

Kentang (Solanum tuberosum) Tanaman kentang juga sangat rentan terhadap serangan gulma, terutama pada masa awal pertumbuhan. Beberapa gulma yang umum menyerang kentang adalah:

  1. Gulma beringin (Convolvulus arvensis): Gulma ini memiliki sistem akar yang kuat dan dapat membelit tanaman kentang, sehingga mengurangi hasil umbi.
  2. Rumput alang-alang (Imperata cylindrica): Sering ditemukan di lahan kering, gulma ini sangat invasif dan sulit diberantas.
  3. Kecubung (Datura stramonium): Merupakan gulma yang beracun, daun dan bijinya bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi oleh manusia atau hewan ternak.

Tomat (Solanum lycopersicum) Pada tanaman tomat, gulma dapat menyebabkan berbagai masalah, terutama karena tomat merupakan tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi. Gulma yang sering ditemukan pada tanaman tomat antara lain:

  1. Ekor kuda (Equisetum arvense): Gulma ini memiliki akar dalam dan sulit dihilangkan secara mekanis. Ekor kuda dapat dengan cepat menyebar melalui spora.
  2. Gulma krokot (Portulaca oleracea): Gulma ini tahan terhadap kekeringan dan sering muncul di lahan yang sering disiram, termasuk lahan tomat.
  3. Rumpai daun bulat (Cardiospermum halicacabum): Merupakan gulma merambat yang dapat menutupi tanaman tomat, mengurangi akses ke sinar matahari dan memperlambat pertumbuhan.

Matte 70 WP merupakan herbisida selektif yang diformulasikan untuk mengendalikan berbagai jenis gulma, baik gulma daun lebar, rerumputan, maupun teki di lahan pertanian. Herbisida ini mengandung bahan aktif Metribuzin 70%, yang bekerja secara sistemik dan residual, memberikan perlindungan jangka panjang setelah aplikasi. Metribuzin bekerja dengan menghambat proses fotosintesis pada gulma, yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan gulma hingga kematian.

Produk ini sangat cocok diaplikasikan pada tanaman hortikultura seperti kentang, wortel, dan tomat, karena kemampuannya untuk mengendalikan gulma yang sering muncul di lahan tanaman-tanaman tersebut tanpa menimbulkan efek fitotoksik pada tanaman utama jika digunakan sesuai dosis. Matte 70 WP dapat digunakan sebagai herbisida pra-tumbuh (sebelum gulma muncul) maupun pasca-tumbuh (setelah gulma tumbuh), yang memberikan fleksibilitas bagi petani dalam memilih waktu aplikasi sesuai kondisi lahan.

Sebagai salah satu herbisida dengan spektrum pengendalian luas, Matte 70 WP merupakan solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kebersihan lahan dari gulma yang merugikan. Dalam uji coba, aplikasi Metribuzin menunjukkan persentase kematian gulma yang sangat tinggi, sering kali lebih dari 90%, terutama ketika digunakan dalam kombinasi dengan herbisida lain atau dalam dosis yang lebih tinggi

Penggunaan Matte 70 WP memberikan beberapa keuntungan bagi petani:

  1. Spektrum Pengendalian yang Luas: Metribuzin mampu mengendalikan berbagai jenis gulma, baik dari jenis daun lebar maupun rumput-rumputan. Ini sangat bermanfaat untuk lahan hortikultura yang rentan terhadap banyak jenis gulma.
  2. Selektif pada Tanaman Budidaya: Salah satu keuntungan terbesar dari Metribuzin adalah selektivitasnya. Herbisida ini aman digunakan pada tanaman budidaya seperti wortel, kentang, dan tomat jika digunakan dengan dosis yang tepat. Artinya, tanaman utama tidak akan mengalami efek fitotoksik (kerusakan).
  3. Efek Residual: Efek residualnya memberikan kontrol jangka panjang terhadap gulma, yang berarti petani tidak perlu sering melakukan aplikasi ulang. Ini menghemat biaya dan waktu kerja.
  4. Fleksibilitas Aplikasi: Dengan kemampuannya untuk digunakan sebelum atau setelah gulma muncul, petani dapat menyesuaikan aplikasi Metribuzin sesuai dengan kondisi lapangan mereka.

Matte 70 WP dapat diaplikasikan pada pra-tumbuh dan pasca-tumbuh, yang berarti bisa digunakan baik sebelum gulma muncul atau ketika gulma sudah tumbuh di lahan. Fleksibilitas ini membuat herbisida sangat efektif di berbagai kondisi pertumbuhan gulma. Berikut rincian penggunaannya:

  • Pra-tumbuh: Herbisida diaplikasikan sebelum gulma muncul, biasanya setelah penanaman tanaman budidaya. Dalam fase ini, Metribuzin membentuk lapisan pelindung di permukaan tanah yang mencegah biji gulma berkecambah.
  • Pasca-tumbuh: Pada fase ini, Metribuzin diaplikasikan ketika gulma sudah tumbuh di antara tanaman budidaya. Metribuzin kemudian diserap oleh daun gulma, yang menyebabkan penurunan pertumbuhan dan kematian gulma dalam beberapa hari hingga minggu setelah aplikasi.

Untuk hasil yang optimal, penggunaan Matte 70 WP disarankan pada dosis 500-1000 gram per hektar untuk pengendalian gulma daun lebar dan rumput-rumputan di lahan kentang, wortel, dan tomat. Efek gabungan: Dalam beberapa uji coba, Metribuzin digunakan bersamaan dengan herbisida lain seperti Acetochlor atau Clethodim untuk meningkatkan efisiensi dan spektrum pengendalian

Matte 70 WP merupakan herbisida yang sangat efektif untuk pengendalian gulma pada tanaman wortel, kentang, dan tomat. Dengan cara kerja yang selektif, sistemik, dan residual, herbisida ini mampu mengendalikan berbagai jenis gulma daun lebar, rumput-rumputan, dan teki. Efektivitasnya yang tinggi, fleksibilitas aplikasi, dan spektrum pengendalian yang luas membuatnya menjadi pilihan ideal bagi petani hortikultura untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas lahan mereka dari gangguan gulma. Dengan Matte tanaman aman, untung di tangan.