Tanaman padi merupakan salah satu komoditas vital bagi ketahanan pangan di Indonesia. Namun, dalam proses pertumbuhannya, padi sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk serangan penyakit yang bisa menurunkan produktivitasnya secara signifikan. Salah satu fase yang paling krusial dalam budidaya padi adalah fase generatif, di mana tanaman mulai memasuki masa pembungaan dan pengisian gabah. Pada fase ini, tanaman padi sangat rentan terhadap serangan penyakit, terutama yang disebabkan oleh cendawan patogen.

sinilah peran fungisida dan zat pengatur tumbuh menjadi sangat penting. Produk seperti Booster 250 EC dan Gibgro 10 SP tidak hanya membantu mengatasi masalah penyakit tetapi juga berperan dalam memperkuat tanaman serta memastikan pembungaan yang serempak dan pengisian gabah yang optimal. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana kombinasi Booster dan Gibgro 10 SP dapat meningkatkan hasil panen padi melalui serempakkan pembungaan dan pengendalian penyakit secara efektif.

Gambar 1. Kombinasi sempurna  (Booster + Gibgro 10 SP)

Fase generatif pada tanaman padi adalah periode kritis di mana tanaman mulai berbunga dan mengisi gabah. Selama fase ini, kondisi lingkungan yang lembab dapat memicu perkembangan berbagai penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen.

Booster 250 EC adalah fungisida sistemik yang dirancang untuk melindungi tanaman padi dari berbagai penyakit, terutama yang menyerang selama fase generatif. Dengan bahan aktif difenokonazol, Booster tidak hanya mengendalikan bercak daun tetapi juga memperkuat tanaman padi sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit lainnya.

Pengendalian Efektif Terhadap Penyakit Booster 250 EC terbukti efektif dalam mengendalikan bercak daun, bercak pelepah, dan busuk batang. Aplikasi Booster pada umur 45 dan 65 hari setelah tanam (HST) menjadikan batang padi lebih kokoh dan daun lebih sehat, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Meningkatkan Kualitas Pengisian Gabah Salah satu efek penting dari penggunaan Booster adalah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas pengisian gabah. Dengan perlindungan yang diberikan oleh Booster, gabah menjadi lebih bernas, yang berarti memiliki bobot yang lebih berat dan kualitas yang lebih baik.

Serempakkan Pembungaan Aplikasi Booster secara tepat waktu juga dapat membantu dalam serempakkan pembungaan, yang penting untuk memastikan bahwa semua tanaman berbunga pada waktu yang hampir bersamaan. Hal ini penting untuk memfasilitasi panen yang lebih seragam dan efisien.

Gibgro 10 SP adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) yang mengandung gibberellic acid (GA3), senyawa yang sangat efektif dalam merangsang pertumbuhan tanaman. GA3 dikenal luas dalam dunia pertanian sebagai agen yang mempercepat pertumbuhan dan pembungaan, serta meningkatkan panjang batang dan ukuran buah atau biji.

Merangsang Pertumbuhan dan Pembungaan Gibgro 10 SP membantu dalam merangsang pembungaan tanaman padi, memastikan bahwa proses ini terjadi secara serempak. Ini sangat penting untuk panen yang efisien dan pengisian gabah yang optimal. Meningkatkan Panjang Batang Selain merangsang pembungaan, Gibgro juga dapat meningkatkan panjang batang tanaman padi. Ini membantu dalam mencegah tanaman roboh, terutama di daerah dengan angin kencang atau curah hujan tinggi.

Mengoptimalkan Pengisian Gabah Dengan penggunaan Gibgro, pengisian gabah menjadi lebih optimal. Gabah yang dihasilkan lebih bernas dan memiliki kualitas yang lebih tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan nilai ekonomi hasil panen.

Menggunakan Booster 250 EC dan Gibgro 10 SP secara bersamaan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dibandingkan dengan penggunaan salah satu produk saja. Kombinasi ini bekerja secara sinergis untuk memastikan bahwa tanaman padi terlindungi dari penyakit serta tumbuh dengan optimal selama fase generatif.

Strategi Aplikasi

1.Aplikasi Booster 250 EC Aplikasi pertama dilakukan pada umur 45 HST, saat tanaman mulai memasuki fase generatif awal. Ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dini terhadap penyakit dan mempersiapkan tanaman untuk pembungaan. Aplikasi kedua dilakukan pada umur 65 HST, untuk memastikan bahwa tanaman tetap terlindungi selama fase kritis pengisian gabah.

2.Aplikasi Gibgro 10 SP Gibgro 10 SP dapat diaplikasikan bersamaan dengan Booster 250 EC. Konsentrasi yang dianjurkan untuk Gibgro adalah 1 gram per tangki, yang dicampurkan dengan Booster pada dosis 1-1,5 ml/liter. Aplikasi ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan batang, memperkuat tanaman, dan memastikan bahwa pembungaan terjadi secara serempak.

Gambar 2. Pembungaan Padi Serempak

Meskipun Booster 250 EC dan Gibgro 10 SP telah terbukti efektif, petani perlu memahami tantangan yang mungkin dihadapi saat mengaplikasikan produk-produk ini. Salah satu tantangan utama adalah cuaca, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi, yang bisa mempengaruhi efektivitas aplikasi fungisida dan ZPT. Untuk mengatasi hal ini, petani disarankan untuk Memperhatikan Waktu Aplikasi Aplikasi sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah dan tanah tidak terlalu basah untuk memastikan produk terserap dengan baik oleh tanaman.Mengikuti Anjuran Dosis Penggunaan dosis yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dan mencegah overdosage yang dapat merugikan tanaman. Kombinasi dengan Praktik Pertanian yang Baik Selain menggunakan Booster dan Gibgro, petani juga harus tetap menjalankan praktik pertanian yang baik, seperti rotasi tanaman, sanitasi lahan, dan penggunaan pupuk yang seimbang.