Booster 250 EC adalah merupakan fungisida dengan bahan aktif difenokonazol, efektif dalam mengendalikan bercak pelepah, busuk batang dan bercak daun padi. Aplikasi Booster , pada umur 45 dan 65 HST menjadikan batang kokoh dan daun sehat pengisian gabah padi menjadi lebih bernas, produksi beras kepala dan rendemen beras giling meningkat.
Booster 250 EC adalah merupakan fungisida dengan bahan aktif difenokonazol, efektif dalam mengendalikan bercak pelepah, busuk batang dan bercak daun padi. Aplikasi Booster , pada umur 45 dan 65 HST menjadikan batang kokoh dan daun sehat pengisian gabah padi menjadi lebih bernas, produksi beras kepala dan rendemen beras giling meningkat.
KEUNGGULAN PRODUK:
- Aplikasi pada fase pertumbuhan vegetatif dapat meningkatkan perkembangan malai.
- Sebagai zat pengatur tumbuh tanaman untuk meningkatkan hasil panen melalui kondisi tanaman yang sehat.
- Mendorong berkembangnya jumlah gabah yang lebih banyak dibandingkan kontrol
- Spektrum pengendalian penyakit sangat luas dan memberikan perlindungan yang lama secara preventif dan kuratif terhadap Ascomycetes, Basidiomycetes, Deuteromycetes, Misalnya : Alternaria, Cercospora, Colletotrichum, dll.
- Melindungi hasil panen (yield) dan kualitas tanaman
- Sangat efektif mengendalikan penyakit bercak daun pada padi
- Meningkatkan hasil panen dengan meningkatnya waktu retensi daun hijau.
- Melindungi daun termasuk daun tua dari serangan penyakit.
- Daun padi lebih bersih.
REKOMENDASI PENGGUNAAN:
Tanaman & Harma Sasaran/Target | Dosis/Konsentrasi | Waktu Penyemprotan |
---|---|---|
Padi Penyakit bercak daun :, Cercospora spp |
0,25 – 0,5 ml/l | Apabila terlihat gejala serangan dengan interval 7 – 10 hari sesuai dengan keadaan serangan. |
Penyakit busuk upih , Rhizoctonia solani | 1 – 1,5 ml/l | Apabila terlihat gejala serangan dengan interval 7 – 10 hari sesuai dengan keadaan serangan. |
Meningkatkan jumlah anakan, Meningkatkan hasil gabah per rumpun Meningkatkan hasil gabah per hektar, Meningkatkan persen gabah isi |
100 – 200 ml/ha | 2 kali aplikasi 1. Pada saat fase bunting padi ( 45 – 50 HST) 2. Fase keluar malai 70 % ( 60 – 70 HST) |