Kuproxat merupakan satu-satunya fungisida sekaligus bakterisida tembaga (Cu2+) dalam bentuk cair dengan ukuran partikel sangat kecil (0,6 µmikron),melindungi tanaman dari serangan busuk buah dalam jangka waktu lama. Direkomendasikan OMRI sebagai fungisida organik karena aman terhadap tanaman maupun pengguna.

KEUNGGULAN PRODUK:

CABE

  • Mengeluarkan ion Cu 2 + secara perlahan-lahan, sehingga tidak meracuni tanaman pokok dan melindungi tanaman dari jamur dan bakteri dalam waktu lama
  • Memiliki ukuran partikel lebih kecil sehingga menutup bagian tanaman lebih merata dan melindungi tanaman lebih baik
  • Tidak mudah mengendap di dalam tangki semprot dan tidak akan menyumbat nozzle
  • Dapat dicampurkan dengan insektisida maupun fungisida lain
  • Sangat baik membunuh dan menghambat terbentuknya sel-sel spora perusak cabai dan perusak daun cabai

KAKAO

  • Sangat efektif mengendalikan penyakit busuk buah pada tanaman kakao
  • Ukuran partikel paling kecil dibandingkan dengan fungisida tembaga lainnya, sehingga penutupan pada tanaman lebih baik
  • Tidak mudah mengendap di dalam tangki semprot dan tidak menyumbat nozzle
  • Mengeluarkan ion Cu 2 + secara perlahan-lahan, sehingga tidak meracuni tanaman pokok dan melindungi tanaman dari jamur dan bakteri dalam waktu lama

PADI

  • Efektif mengendalikan penyakit kresek pada tanaman padi
  • Satu-satunya fungisida sekaligus bakterisida berbahan aktif tembaga oksi-sulfat dengan formulasi cair berteknologi tri base blue.
  • Memiliki ukuran partikel lebih kecil sehingga menutup bagian tanaman lebih merata dan melindungi tanaman lebih baik
  • Diaplikasikan pada dosis rendah sehingga lebih ekonomis
  • Tidak mudah mengendap di dalam tangki semprot dan tidak akan menyumbat nozzle
  • Mengeluarkan ion Cu 2 + secara perlahan-lahan, sehingga tidak meracuni tanaman pokok dan melindungi tanaman dari jamur dan bakteri dalam waktu lama
  • REKOMENDASI PENGGUNAAN:

    Tanaman & Harma Sasaran/Target Dosis/Konsentrasi Waktu Penyemprotan
    Cabai
    Penyakit antraknosa : Colletotrichum sp , Gloeosporium piperatum 
    1 – 2 l/ha Penyemprotan volume sedang sampai tinggi dengan volume air 200 – 400 l/ha
    Penyemprotan dilakukan segera bila ditemukan serangan penyakit antraknosa.
    Kakao
    Busuk buah : Phytophtora palmivora 
    2 – 4 ml/l air Apabila terlihat gejalan serangan dengan interval 7 – 10 hari atau sesuai dengan keadaan serangan
    Padi Sawah
    Hawar daun : Xanthomonas campestris
    2 – 3 ml/l Apabila terlihat gejala serangan dengan interval 7 – 10 hari, atau sesuai keadaan serangan