Roundup Transorb, Tuntas Kendalikan Gulma Di Lahan Berair

Lahan berair masih menjadi salah satu andalan petani untuk menanam padi. Yang dimaksud lahan berair adalah lahan-lahan yang tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman, serta lahan tersebut baik sebagian atau seluruhnya tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Contohnya, lahan rawa, lahan gambut, lahan pasang surut. Salah satu tantangan utama dalam mengelola lahan berair adalah terbatasnya pilihan teknologi herbisida sistemik yang mampu mengendalikan gulma walaupun dicampur dengan air asam / air rawa dan sebagian gulma terendam dalam air.

Petani sering mengeluhkan tidak tuntasnya hasil pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida glifosat generic yang dicampur dengan air asam / air rawa. Bahkan dengan menaikkan dosis glifosat sampai tiga kali lipat pun, gulma tidak terkendalikan secara tuntas. Akhirnya, petani mengambil jalan pintas dengan menggunakan herbisida kontak. Herbisida kontak hanya merusak morfologi luar dari gulma dan efeknya tidak sampai kebagian pangkal batang serta perakaran di dalam tanah. Akibatnya, gulma masih hidup dan menjadi tempat hidup sementara untuk hama dan penyakit tanaman. Kondisi inilah yang mendukung terus berkembangnya hama & penyakit tanaman, sehingga petani menjadi resah.

Melihat keresahan petani, Nufarm memberikan solusi dengan menggunakan teknologi herbisida Roundup Transorb. Pilihan herbisida Roundup Transorb memiliki beberapa keunggulan, diantaranya tuntas kendalikan gulma di lahan berair walapun menggunakan air asam / air rawa, tuntas mengendalikan gulma bandel seperti kawatan (Cynodon dactilon), banto/glagah (Phragmites karka). Gulma terkendali secara tuntas sampai ke akar-akarnya menyebabkan tidak tersedia tempat hidup sementara untuk hama dan penyakit, kondisi ini mampu menekan perkembangan hama & penyakit tanaman. Selain itu, biayanya relative murah karena rendah konsentrasi per tangki atau rendah dosis per hektar,

Mengapa Roundup Transorb tuntas mematikan gulma di lahan berair ? Itu karena Roundup Transorb menggunakan glifosat terbaik dengan surfaktan yang dipatenkan serta diproduksi menggunakan teknologi transorb sehingga mampu diserap jaringan gulma tiga kali lebih cepat dibandingkan herbisida lain. Ketika turun hujan satu jam setelah penyemprotan Roundup Transorb, tidak perlu lakukan penyemprotan ulang dan gulma tetap terkendali secara tuntas. Rekomendasi konsentrasi penggunaan Roundup Transorb di lahan berair adalah 150 ml per tangki, sedangkan merk lain pada umumnya sekitar 240 ml per tangki. . Dengan konsentrasi ini, biaya per tangki menjadi lebih ekonomis, bahkan jauh lebih murah dibandingkan glifosat merk lain.

Apabila di lahan ditemukan campuran gulma berdaun sempit dan gulma berdaun lebar maka sebaiknya menggunakan campuran 150 ml Roundup Transorb dan ditambahkan 50 ml Lindomin 865 SL atau 50 ml Rhodiamine 865 SL per tangki. Atau jika di lahan ditemukan campuran gulma berdaun sempit dan gulma anakan kayu, maka dapat menggunakan 150 ml Roundup Transorb dan ditambah 30 ml Starlon 665 EC.