Penyakit busuk daun disebabkan oleh infeksi patogen Phytophthora infestans. Cendawan tersebut dapat menyerang seluruh bagian tanaman, baik daun. Batang, pangkal batang, umbi, dan perakaran tanaman kentang. Hingga saat ini, Phytophthora insfestans masih merupakan penyakit utama yang sering menggagalkan panen, terutama terjadi pada musim hujan dengan suhu optimal untuk perkembangannya adalah 21°C.

Daun yang terserang menunjukkan gejala adanya bercak kecil kebasah-basahan berwarna hijau kelabu yang berubah menjadi cokelat kehitaman. Bercak meluas keseluruh daun sehingga daun akan membusuk dan kering. Daun yang membusuk tetap meggantuk pada tanaman, dan serangan akan meluas sampai ke batang atau cabang. Dibagian bawah daun terserang terdapat konidia spora berwana putih.

Serangan pada umbi ditandai denga adanya bercak berwarna cokelat sampai ungu kehitaman. Pada serangan berat, umbi akan membusuk dan tidak dapat dipanen. Penyakit ini juga menyerang umbi kentang saat di gudang penyimpanan.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit Phytophthora infestans adalah sebagai berikut:

  1. Sanitasi lingkungan, yaitu dengan memusnahkan tanaman terserang dan pengendalian gulma secara rutin.
  2. Pengaturan drainase sehingga tidak terjadi genangan air pada musim hujan.
  3. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida seperti Phytoklor 82,5 WG atau Nuplant 722 SL sebagai langkah pencegahan pada saat serangan awal terbukti  efektif melindungi tanaman dari busuk daun untuk segala musim

Selain menyerang tanaman kentang, penyakit busuk daun juga sering menyerang tanaman tomat dan tanaman sayur mayur lainnya.