Kumbang tanduk adalah salah satu hama utama pada tanaman perkebunan, seperti kelapa, kelapa sawit, sagu dan famili Arecaceae lainnya. Kehadiran kumbang tanduk di areal pertanaman dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi secara nyata. Menurut ahli Entomologi kumbang tanduk tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia karena ketersediaan inang dan sumber makanan. Hama tersebut biasanya menyerang pucuk tanaman dari pangkal hingga ujung daun muda yang mengandung banyak nutrisi.
Kumbang tanduk Oryctes rhinoceros berwarna coklat kehitaman dengan tubuh yang terlihat keras dan memanajang. Pada kumbang jantan terdapat tanduk yang lebih panjang daripada kumbang betina. Namun, imago betina memiliki umur lebih panjang yaitu sekitar 274 hari, sedangkan imago jantan sekitar 192 hari. Siklus hidup kumbang tanduk dari telur hingga dewasa berkisar antara 6-9 bulan (Kementan, 2015).
Gejala serangan hama kumbang tanduk terlihat pada daun yang telah terbuka dengan adanya potongan pelepah muda berbentuk segitiga, pelepah daun melintir dan titik tumbuh mati. Selain itu juga terdapat larva dan imago hama Oryctes rhinoceros di sekitar tanaman yang terserang dan sisa batang tanaman yang telah mati. Pada serangan berat, kumbang tanduk mampu menghabisi tanaman inang baik tanaman masih muda maupun dewasa.
Melihat betapa membahayakan serangan yang ditimbulkan oleh hama kumbang tanduk ini, petani perlu strategi pengendalian yang efektif dan efisien supaya tidak menjadi masalah serius kedepan. Nufarm memiliki insektisida yang terbukti ampuh mengendalikan beberapa hama tanaman perkebunan termasuk hama Oryctes rhinoceros yang dinilai merugikan bagi petani. Insektisida tersebut adalah Inovate 100 EC.
Inovate 100 EC merupakan insektisida kontak berbahan aktif deltametrin tertinggi yaitu 100 g/l dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Lebih hemat biaya sampai dengan 40% dibandingkan insektisida deltametrin yang tersedia dipasaran. Disamping itu, Inovate juga memiliki efek knockdown yang cepat, sehingga mengurangi kerusakan tanaman akibat serangan hama.
Keunggulan produk Inovate 100 EC, sebagai berikut:
- Reaksi cepat dan tuntas dalam mengendalikan hama utama tanaman perkebunan seperti ulat api dan kumbang tanduk.
- Memiliki kandungan deltametrin yang tinggi, namun kebutuhan dosis per hektar rendah sehingga lebih ekonomis.
- Sangat fleksibel dengan variasi alat semprot, sehingga mudah dalam pengaplikasian.
- Spektrum pengendalian luas sehingga dapat mengatasi beberapa hama tanaman.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka petani harus menggunakan Inovate sesuai rekomendasi yang dianjurkan. Dosis yang diperlukan untuk mengandalikan kumbang tanduk adalah 50-75 ml/Ha atau 0,1 ml/l air, diaplikasikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer pada bagian tanaman yang terserang hama. Apabila petani memerlukan informasi lebih detail, maka bisa membaca label produk dan bertanya kepada petugas pertanian setempat.