Padi masih menyandang tanaman utama yang menghasilkan beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan beras di dalam negeri terus mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Saat ini produksi padi masih belum optimal dan tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat dikarenakan beberapa faktor seperti cuaca, lingkungan, benih, serta serangan hama dan penyakit.

 

Gambar 1. Tanaman Padi

Salah satu hama tanaman padi yang terkenal adalah wereng coklat (Nilaparvata lugens). Menurut Yusianto (2015), wereng memiliki ukuran yang kecil dengan panjang antara 0,1 sampai 0,4 cm dan berkembang dalam jumlah banyak. Hama ini menghisap cairan tanaman, umumnya di batang. Gejala serangan yang ditimbulkan yaitu tanaman menjadi kering dan berwarna coklat seperti terbakar. Selain itu, hama wereng diduga sebagai vektor penyebaran virus tanaman.

 

Gambar 2. Hama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)

Melihat deskripsi tersebut, petani tentu sudah mengupayakan bagaimana cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh hama wereng, namun kadang kala hasil tidak sesuai harapan. Banyak produk insektisida yang menawarkan zat aktif yang mampu mengendalikan wereng, tetapi hasilnya kurang maksimal dan tidak sampai tuntas, sehingga berisiko menyebabkan resisten. Oleh sebab itu, petani perlu memilih produk insektisida yang benar-benar tepat dan berkualitas.

Moriox 100/150 SC Adalah Solusi . PAKAI MORIOX WERENG KEOX

Moriox 100/150 SC adalah insektisida sistemik dan selektif berdaya racun kontak dan lambung berbentuk pekatan suspensi berwarna putih untuk mengendalikan hama wereng batang coklat pada tanaman padi. Moriox mengandung dua bahan aktif yaitu Dinotefuran 100 g/L + Flonicamid 150 g/L yang dapat menghambat nafsu makan sekaligus mempercepat wereng untuk mati.

 

Gambar 3. Moriox 100/150 SC

Keunggulan Moriox 100/150 SC

Moriox adalah insektisida generasi terbaru yang sudah teruji dapat mencegah sekaligus mengatasi serangan wereng secara efektif dan tuntas. Adapun keunggulan produk nufarm ini, yaitu:

  1. Memiliki bahan aktif ganda yang sinergis sehingga dapat meningkatkan daya pengendalian terhadap hama wereng.
  2. Produk lebih praktis dan harga lebih ekonomis untuk penggunaan dosis yang lebih efisien.
  3. Dapat mengendalikan hama wereng mulai dari nimfa hingga dewasa, sehingga tanaman akan benar-benar terlindungi.
  4. Efek knockdown yang cepat sekaligus mencegah perkembangan wereng setelah penyemprotan.

Rekomendasi Penggunaan Moriox 100/150 SC

Pengendalian serangan hama wereng dilakukan pada stadia vegetatif maupun menjelang masa generative padi. Rekomendasi konsentrasi yang digunakan adalah 2 ml/L atau 30 ml/tangki saat serangan wereng tinggi dengan volume semprot 300 l/Ha. Aplikasi dilakukan dengan cara menyemprot kearah batang tanaman padi menggunakan spuyer berbentuk kerucut. Untuk mendapatkan hasil lebih maksimal petani bisa mengkombinasikan Moriox dengan Lugen (2 ml/l) sehingga wereng tuntas sampai ke telurnya.

 

Gambar 4. Kombinasi Moriox dan Lugen Untuk Hama Wereng