Gulma disebut jenis tumbuhan liar yang tidak diharapkan hadir di lahan budidaya. Gulma menyebabkan kompetisi terhadap tanaman padi dalam hal pengambilan unsur hara, air, cahaya matahari, dan ruang hidup. Persaingan gulma dengan padi dapat menurunkan hasil 10-40%. Hal ini tergantung pada jenis dan kepadatan gulma di lahan budidaya. Jika investasi gulma sangat tinggi, maka bisa berakibat gagal panen.
Jenis-jenis gulma utama yang sering ditemui di lahan padi cukup beragam. Berdasarkan morfologinya gulma dibedakan sebagai berikut:
- Gulma berdaun sempit, memiliki ciri-ciri daun menyerupai pita, batang tanaman beruas-ruas dan bulat pipih, memiliki pelepah serta helaian daun. Contoh: Echinochloa crusgalli, dan Paspalum conjugatum.
- Gulma teki, memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan, bentuk batang segitiga, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap pengendalian mekanik. Contoh: Cyperus iria dan Fimbristylis sp.
- Gulma berdaun lebar, memiliki daun lebar dengan tulang daun seperti jala, dan sering tumbuh di akhir masa budidaya. Contoh: Monocharia vaginalis, Ludwigia octovalvis, Marsilea crenata, dan Spenoclea zeylanica.
Dari definisi diatas ternyata gulma memiliki spesifikasi yang berbeda, oleh karenanya pengendalian gulma juga perlu petani ketahui melalui penggunaan herbisida tepat sasaran. Lalu, bagaimana cara mengendalikan gulma utama pada tanaman padi? Berikut ini Nufarm telah merangkum strategi pengendalian gulma tanaman padi:
Kombinasi Herbisida Serendy dan Nugrass
Serendy 28 WP adalah herbisida sistemik pra dan purna tumbuh berbentuk tepung yang larut dalam air, berwarna putih, untuk mengendalikan gulma daun lebar, gulma daun sempit dan teki pada tanaman padi. Sedangkan Nugrass 69 EC adalah herbisida sistemik purna tumbuh yang sangat tangguh dalam mengendalikan gulma golongan rumput-rumputan sampai tuntas. Dengan kombinasi kedua herbisida ini, pengendalian gulma di lahan padi menjadi lebih tuntas, ekonomis, dan aman bagi tanaman budidaya.
Pasti Tuntas
Serendy dan Nugrass dapat mengendalikan semua jenis gulma seperti gulma berdaun sempit, berdaun lebar, dan teki-tekian. Pengaplikasian cukup satu kali penyemprotan hingga panen.
Pasti Hemat
Dengan menggunakan kombinasi Serendy dan Nugrass biaya penyemprotan per hektar menjadi lebih ekonomis.
Pasti Aman
Bahan aktif yang terkandung pada Serendy adalah bispiribak sodium 18% + pirazosulfuron 10%, sedangkan Nugrass yaitu penoksaprop-p-etil 69 g/l mampu mengendalikan gulma tanpa memberikan efek toxic pada tanaman padi.
Dosis/Konsentrasi
Dosis penggunaan herbisida Serendy yaitu 100 gram/Ha (4 bungkus untuk satu hektar) atau Konsentrasi penggunaan cukup 1 bungkus Serendy (25 gram) untuk 3 tangki. Sedangkan Dosis penggunaan Nugrass adalah 250 ml/Ha (1 botol untuk satu hektar) atau dengan konsentrasi Nugrass 25 ml/tangki. Pengaplikasian dengan cara dicampur, kemudian disemprotkan ke tanah.
Waktu Aplikasi
Penyemprotan herbisida Serendy + Nugrass dilakukan cukup satu kali saat tanaman berumur 7-14 hari setelah tanam. Apabila padi ditanam menggunakan ssstem penanaman benih langsung (tabela) maka pengaplikasian ditambahkan 10 hari. Herbisida akan bekerja dengan efektif apabila kondisi lahan dalam keadaan macak-macak.
Terbukti dalam mencegah tumbuh gulma di lahan tanaman padi oleh para Petani di Indonesia.