Situasi saat ini
Tak dapat dipungkiri bahwa pekebun (pengelola perkebunan besar dan petani pemilik kebun plasma) sangat membutuhkan herbisida kontak untuk mengatasi masalah gulma pakis dan gulma bandel (hard weeds). Selama ini pekebun menggunakan herbisida kontak konvensional dan sangat dibatasi pemakaiannya oleh ISPO/RSPO dalam bisnis kelapa sawit atau dilarang pemakaiannya oleh FSC dalam bisnis hutan tanaman industri. Tantangan tersebut memunculkan kebutuhan pekebun untuk beralih menggunakan herbisida kontak generasi terbaru yang cepat & kuat kendalikan pakis serta gulma bandel, juga relative aman agar diperbolehkan pemakaiannya oleh ISPO/RSPO/FSC. Dengan sulitnya mencari tambahan tenaga penyemprot herbisida, pekebun juga berharap agar alternatif tersebut mampu hemat tenaga penyemprot dan mengurangi rotasi penyemprotan, serta hemat biaya dan mengurangi volume pemakaian herbisida per tahun.
Solusi dari Nufarm
Nufarm merupakan perusahan multi nasional yang diakui oleh perusahan agrokimia sebagai rajanya herbisida. Untuk memenuhi kebutuhan herbisida kontak di atas, Nufarm telah mengeluarkan herbisida TERRAD’OR 70 WG (Tiafenacil 70%), terdaftar di Kementerian Pertanian RI dan telah digunakan oleh beberapa perkebunan besar. Terrad’or 70 WG memiliki toksisitas kelas IV dengan pictogram berwarna hijau. Rekomendasi dosis 100-200 gr/ha atau menggunakan konsentrasi 3-6 gr per tangki 12 liter.
Hasil uji efikasi herbisida Terrad’or 70 WG
Dalam pemakaian di lahan perkebunan, herbisida Terrad’or 70 WG biasanya dicampur (tank-mix partner) dengan herbisida sistemik agar tuntas kendalikan gulma sampai akar, dan ditambahkan bahan perekat sehingga menempel kuat pada permukaan gulma.
Data di atas menunjukkan bahwa pemakaian Terrad’or 70 WG bersama Kleenup 480 SL dan perekat merk Fastik, tuntas mengendalikan gulma pakis. Demikian juga dengan pemakaian herbisida Terrad’or 70 WG bersama Starlon 665 EC dan perekat merk Marvel, tuntas mengendalikan gulma bandel seperti tukulan, kolor ijo, pandanan dan akar tuba.
Analisa biaya, tenaga kerja, jumlah rotasi & kebutuhan herbisida
Analisa di bawah ini menggunakan perhitungan per hektar per tahun. Khusus mengendalikan gulma pakis, analisanya sebagai berikut :
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk mengendalikan gulma pakis, solusi menggunakan herbisida Terrad’or 70 WG yang dicampur dengan Kleenup 480 SL & bahan perekat merk Fastik, memberikan
manfaat ekstra berupa hemat biaya sampai 7%, hemat tenaga penyemprot sampai 50%, hanya 2 kali rotasi per tahun, dan mampu mengurangi volume pemakaian herbisida sampai 32%.
Berikut analisa hasil efikasi terhadap gulma bandel :
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk mengendalikan gulma bandel, solusi menggunakan herbisida Terrad’or 70 WG yang dicampur dengan Starlon 665 EC dan bahan perekat merk Marvel mampu menghemat biaya sampai 14% dan mengurangi volume herbisida sampai 61%.
Kesimpulan dan rekomendasi
Berdasarkan keluhan dan kebutuhan pekebun, yang diikuti dengan uji efikasi herbisida serta analisa ekstra manfaat, dapat kami sampaikan kesimpulan dan rekomendasi :
1. Untuk mengendalikan gulma pakis, pekebun lebih baik menggunakan herbisida Terrad’or 70 WG yang dicampur dengan Kleenup 480 SL dan bahan perekat merk Fastik. Rekomendasi konsentrasi pemakaian per tangki 12 L adalah Terrad’or 70 WG (3 gr) + Kleenup 480 SL (100 ml) + Fastik (10 ml). Selain terbukti tuntas mengendalikan pakis, solusi ini memberikan manfaat ekstra berupa hemat biaya sampai 7%, , hemat tenaga penyemprot sampai 50%, hanya 2 kali rotasi per tahun, mampu mengurangi volume herbisida sampai 32%.
2. Untuk mengendalikan gulma bandel, pekebun lebih baik menggunakan herbisida Terrad’or 70 WG yang dapat dicampur dengan Starlon 665 EC dan bahan perekat Marvel. Rekomendasi konsentrasi pemakaian per tangki 12 L adalah Terrad’or 70 WG (5 gr) + Starlon 665 EC (40 ml) + Marvel (2 ml). Selain tuntas mengendalikan gulma bandel, juga mampu hemat biaya sampai 14% dan mengurangi volume herbisida sampai 61%.
3. Terrad’or 70 WG sesuai dengan prinsip ISPO/RSPO/FSC karena mampu mengurangi volume pemakaian herbisida 32-61% dan memiliki toksisitas kelas IV (pictogram berwarna hijau).
4. Dengan menggunakan herbisida Terrad’or 70 WG, dapat mengurangi kesulitan pekebun dalam menambah tenaga penyemprot herbisida.
Penulis :
Aminudin Teibang, Product Manager Plantation, PT Nufarm Indonesia
-
Batang Kekar dengan Aplikasi Envoy
Agustus 19 2024
-
PUKUL K.O ULAT, UNTUNG BERLIPAT!
Agustus 19 2024
-
Bercak Ungu Menyerang Tanaman Bawang ?
Juni 5 2024